Saat suhu dan kelembaban udara didalam kandang close house tidak nyaman, ayam akan merespon dengan berbagai cara diantaranya :

1.  Saat suhu terlalu dingin

Saat suhu terlalu dingin, otak akan merespon dengan meningkatkan metabolisme untuk menghasilkan panas. Dibandingkan ayam dewasa, efek suhu dingin lebih terlihat pada masa brooding ketikasistem thermoregulatori belum optimal.

Suhu yang dingin bisa disebabkan suhu brooding yang terlalu rendah, litter dingin atau basah maupun air minum yang terlalu dingin. Peternak dapat menganalisa penyebab suhu dingin dari tingkah laku anak ayam. Ayam yang berkerumun di bawah brooder, bisa dikarenakan suhu brooder terlalu dingin. Litter yang dingin atau basah juga bisa menampakkan gejala demikian, ditambah dengan perilaku ayam yang diam, meringkuk dan kondisi kaki yang basah. Toni Unandar (konsultan perunggasan), yang mengambil dari beberapa sumber menyebutkan, jika ayam nyaman dengan suhu kandang maka dalam tempo 15 detik setelah ditebar, DOC akan melakukan aktivitas biologis lanjutan seperti bergerak, makan atau minum.

2.  Saat suhu terlalu panas

Kasus heat stress lebih sering terjadi pada ayam dewasa karena lebih banyak menghasilkan panas sehingga lebih mudah stres. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa mekanisme pengeluaran panas pada ayam adalah panting. Mekanisme ini biasanya menjadi jalan terakhir yang dipilih ayam. Sebelumnya ayam akan melakukan perluasan area permukaan tubuh (melebarkan/menggantungkan sayap) dan melakukan peripheral vasodilatation (meningkatkan aliran darah perifer terutama di jengger, pial dan kaki).

Saat panas, konsumsi pakan akan menurun sedangkan air minum justru meningkat, sehingga terkadang terjadi feses encer serta penurunan produktivitas akibat asupan nutrisi tidak terpenuhi dan gangguan metabolisme tubuh. Kematian juga sering ditemukan terutama jika panting sudah tidak mampu menurunkan suhu tubuh secara optimal.

 

Sumber : Info Medion Online

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *